Masuk Smart City , Rudy Theno; Pemkot Mesti Gerak Cepat Buat Master Plant

    Masuk Smart City , Rudy Theno; Pemkot Mesti Gerak Cepat Buat Master Plant

    BiITUNG - Setelah di tetapkan menjadi salah satu kota melaksanakan program  Gerakan menuju   kota cerdas , dan menjadi urutan ke 35 di Ibdobesia, Pemerintah kota Bitung  langkah cepat penuhi permintaan Kemenkominfo membuat Master Plant smart City.

    “Langkah Cepat harus dilakukan untuk  pemkot Bitung guna menyusun Master plan smart city dan sebenarnya masterplannya sudah ada apalagi visi dan misi walikota dan Wakil Walikota Bitung adalah kota digital / smart city sehingga jika terjadi penambahan atau perubahan dalam master plan itu hanya sedikit, ” jelas Mantan Kadis Kominfo Bitung Ir. Rudy Theno, S.T., M.T  yang juga selaku ketua tim teknis Bitung Kota Digital. 

    Menurut Rudy, Jauh hari kota Bitung sudah mempersiapkannya. “Malahan tahun lalu sudah di bembentuk dewan Bitung kota digital.

    " Tim teknis Bitung kota digital itu nantinya akan mendorong percepatan Bitung menjadi kota cerdas/pintar, " jelasnya, .

    Rudy juga menyampaikan pernyataan  Menteri Kominfo jika smart city yang dimaksud bukanlah melulu soal tehnologi.

    “Smart City itu bukan berarti membeli teknologi, komputer atau aplikasi,  melainkan melayani amasyarakat dengan lebih baik. Fokusnya adalah bagaimana kita mengubah proses bisnis dan tata cara pemerintah daerah dalam melayani. Sedangkan jaringan, tekonologi, aplikasi itu hanya enabler atau pendukung, ” kata Theno. 

    Diapun mencontohkan salah satu keunggulan dari kota cerdas adalah mendorong agar masyarakat tidak lagi mengunakan uang tunai atau cashless.Sedangkan soal teknologi kata Rudy apa yang ingin dipakai.

    " Pemkot harus punya keberanian mendorong dunia usaha dan masyarakat untuk menggunakan teknologi-teknologi seperti QR code, e-banking, dan e-wallet, ’ dalam setiap transaksinya, ” jelas Theno sembari menjelaskan jika turunan kota Cerdas itu adalah  smart village atau kelurahan cerdas guna membangun desa dan kawasan yang cerdas.

    Ada enam hal yang harus dilakukan yaitu:

    1.Branding desa: Mengembangkan brand desa sebagai motivasi dengan menciptakan potensi lokal berkelas global;

    2.Hunian sehat: Terwujudnya hunian yang sehat untuk menghasilkan keluarga yang bahagia, sehat, dan cerdas;

    3.Lingkungan sehat: Membangun tata lingkungan desa dan kawasan yang cerdas dan dikelola dengan baik dalam harmoni, merubah bencana menjadi manfaat;

    4.Pemerintah desa cerdas: Membangun sistem penyelenggara administrasi pemerintahan yang cerdas;

    5.Masyarakat cerdas: Pengembangan tata kemasyarakatan yang harmonis, cerdas, guyub, bahagia; dan

    6.Ekonomi cerdas: Tata ekonomi masyarakat desa yang tangguh, cerdas, dan sejahtera. Mengembangkan tatanan ekonomi yang kemasyarakat dan badan usaha yang tangguh.

    (Abdul)

    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    MM-HH Sukses Bawa Bitung Masuk Program Gerakan...

    Artikel Berikutnya

    Resmi Dilantik, Maurits Berharap ISSI Kedepannya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami